Berikut adalah prinsip latihan dalam olahraga:
1. Prinsip Beban Berlebih (Overload)
Dengan beban berlebih, memaksa otot untuk berkontraksi
maksimal, sehingga merangsang adaptasi fisiologis yang akan mengembangkan kekuatan
dan daya tahan. Dengan pemulihan yang baik, tubuh akan kembali pada kondisi
kebugaran yang lebih tinggi dari pada sebelum latihan.
2. Prinsip Tahanan Progresif
Semakin maju, beban semakin ditingkatkan. Dengan cara ini
otot selalu bekerja pada daerah beban berlebih (overload zone). Setiap program latihan
kebugaran dan kondisioning akan sangat efektif apabila secara rutin latihan
bertambah berat untuk setiap minggu atau dua minggu. Prinsip ini didasarkan
pada kenyataan bahwa tubuh akan selalu beradaptasi dengan keadaan atau stres
yang baru (Hairy, 1989).
3. Prinsip Susunan Latihan
Kelompok otot yang lebih besar harus dilatih sebelum kelompok
otot yang lebih kecil. Otot yang lebih kecil cenderung lebih cepat lelah,
sehingga untuk menjamin terjadinya beban berlebih pada otot besar, otot
tersebut harus dilatih sebelum otot yang lebih kecil lelah. Sebagai contoh:
otot kaki dan panggul harus dilatih sebelum otot lengan. Untuk menjamin waktu pemulihan,
tidak boleh ada latihan berurutan yang melibatkan kelompok otot yang sama (Fox,
1984).
4. Prinsip Spesifitas
Teori SAID (Specific Adaptation to Improve Demand) dari
O'Shea mengatakan bahwa tubuh hanya beradaptasi secara khusus terhadap beban
yang diberikan. Dengan demikian beban latihan harus disesuaikan dengan tujuan
(O'Shea, 1976).
5. Prinsip Latihan Beraturan
Untuk memberi adaptasi pada tubuh, harus dilakukan latihan
yang teratur.
6. Prinsip Kembali Asal
Efek latihan akan hilang jika latihan tidak teratur atau
bahkan berhenti. Daya tahan aerobik akan menurun setelah satu minggu tidak
latihan, sedangkan kekuatan otot akan menurun setelah satu bulan tidak latihan.
7. Prinsip individualitas
Pada dasarnya beban latihan harus diberikan sesuai dengan
kemampuan dan keterbatasan seseorang. Dengan demikian melakukan pemeriksaan dan
pengukuran awal merupakan hal yang mutlak.
8. Prinsip Beragam
Kebosanan dalam berlatih merupakan fenomena yang paling
sering dikeluhkan oleh pelaku olahraga. Perlu dilakukan variasi dalam latihan
baik jenis, metoda maupun suasana berlatih. Musik dapat membuat suasana latihan
menyenangkan.
Hal-hal yang sering terjadi pada saat latihan
Apabila pada saat latihan denyut jantung mendadak naik atau
mendadak turun, berarti latihan yang dilakukan melampaui takaran,
kurangilah intensitasnya. Demikian pula apabila timbul rasa nyeri di
dada. Apabila ada rasa pusing, kepala terasa ringan dan keluar keringat
dingin, itu pertanda otak kurang mendapat cukup darah. Tetaplah bergerak dengan
intensitas yang lebih rendah (Teitz, 1989). Apabila sehari setelah
latihan masih ada rasa capai yang sangat, berarti latihannya terlalu keras,
kurangi intensitas latihan berikutnya. Demikian pula apabila malam setelah
latihan menjadi sulit tidur. Apabila pada menit-menit pertama menjalankan latihan
terasa sesak nafas, maka tambahlah pemanasan pada latihan berikutnya.
Jangan lupa untuk tetap minum, baik sebelum, selama maupun sesudah latihan
(McArdle, 1986).
0 Response to "Prinsip Latihan Dalam Olahraga"
Post a Comment