Peranan Ilmu Kimia

Betulkah mempelajarì kimia sama seramnya seperti bertemu “hantu" sehingga dalam bahasa Jepang ilmu kimia disebut juga sebagaí “bakegaku” (obakez hantu; gaku: 1'lmu)? Mengapa matematika dan ilmu pasti alam merupakan bidang yang kurang dimínati sebagian besar orang? Dalam Salah satu síaran radio interaktif baru-baru ini tersirat bahwa matematika dan kimia merupakan dua bidang ílmu yang dìanggap mengerikan dan tidak menarik belgi pelajar SMU. Berbagai alasan dilontarkan,be1‘bagai kritikan terhadap pembelajaran ihnu-ilmu ini disanlpaikan. Díawali hauya karena sekadar kesan terhadap gurunya yang dianggap kuno dan kurang trendi atau cara mengajar yang tidak dimengerti hingga alasan mereka merasa tidak tahu untuk apa belajar semua ilmu yang menguras otak tampa makna. Mereka belajar tanpa tabu untuk apa nantinya ilmu-ihnu tersebut berperan dalam kehidupan mereka. Menurut mereka lebih “keren” belajar sesuatu yang secara instan dapat terasa langsung manfaatnya, seperti bahasa atau seni, siapa tabu dapat tampíl di TV dan menjadi polítikus top tanpa harus berpikir keras. Tragis memang membayangkan generasi yang hidup tanpa pemahaman ilmu-ilmu dasar seperti  MIPA sebagai pìjakan dalam pengembangan logika dan pemahaman akan alam di sekitarnya.

Kembaìi pada kimia, suka tak suka predikat kurang mendapat simpati memang sudah melekat  pada kata kimia itu sendiri. Apresiasi dan persepsi masyarakat terhadap sesuatu yang berbau “kímia”  memang lebih dikonotasikan pada sesuatu yang negatif. Istílah-istílah kìmía lebih banyak digunakan  untuk mengundang antipati orang daripada memberi image akan sesuatu yang berdaya guna tinggi  dalam dunia praktis. Orang begitu takut mendengar istilah kimia yang biasanya terkait pada sesuatu  yang dianggap beracun atau membahayakan. Sementara di sisi lain, terkesan dunia kimia hanya  dímilikì oleh sekelompok orang tertentu saja dengan tingkat intelektualítas di atas rata-rata dan sulit  dipahami.

Siapa yang bertanëgung jawab atas berkembangnya atmosñr ini? Siapa lagi kalau bukan tanggung jawab kita semua yang bergerak di bidang ini. Mungkin kita kurang pandai untuk membuat masyarakat  memahami dan menempatkan kimia pada posisi yang sebenarnya. Kita kurang mampu untuk mencip-takan “dunia kímia” sebagai dunia yang menyenangkan, sesuatu yang dapat dirasa manfaatnya dan  “dekat” dengan setiap gerak kehidupan dalam keseharían, padahaì begitu banyak peran pengetahuan  kímia yang akan membantu kita untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dalam berbagai kegiatan  sehari-hari. Kíranya tiba Saat ketika kita harus menjadi marketer yang mampu mengubah image kimia  dan ilmu-ilmu dasar lainnya sedemikian rupa dengan bentuk kemasan yang menawan dan mudah  diterima. 

Pengetahuan kímia dengan kebutuhan hidup manusia yang utama yaitu makan dan minum. Mungkin merupakan salah satu peluang

bagi ilmu kimia untuk lebih dapat diterima masyarakat awam. Memasyarakatkan pemahaman kiniia` dalam berbagai sendi kehidupan dapat menjadi modal untuk menghindarkan diri dari pemahaman stereotip yang menyesatkan dan sekaligus membantu mencerdaskan bangsa dalam menentukan pilihan-pilihannya di tatanan masyarakat yang madani.[...]

Selengkapnya...