Dalam kondisi yang tepat, penanaman pohon membantu memulihkan lahan yang rusak dan memberikan kayu bakar, kayu bangunan, bahan pangan untuk manusia dan khewan, serta obat-obatan . Penanaman pohon dapat membuat tanah yang tidak subur dan tandus menjadi gemuk dan subur kembali . Tetapi pohon yang ditanam pada kondisi yang sulit memerlukan pemeliharaan untuk dapat tumbuh baik . Penanaman pohon memang banyak manfaatnya, tapi tidak lalu bermanfaat di semua daerah atau bagi semua warga masyarakat (lihat halaman 191 untuk kegiatan yang dapat membantu menentukan apakah perlu menanam pohon) .
Ada banyak cara untuk menanam pohon:
• Tanam benih atau stek (potongan batang tanaman) langsung ke tanah
• Kumpulkan dan tanam kembali bibit tanaman liar
• Pelihara bibit pohon di tempat pembibitan dan kemudian pindahkan ke tanah .
• Cangkokkan (tempelkan) potongan batang pohon atau stek yang Anda ingin tumbuhkan, ke atas batang pohon lain yang berakar . (Metode cangkok biasanya digunakan pada pohon buah dan tidak tertulis dalam buku ini) . Metode yang Anda pilih tergantung pada pohon apa yang ingin Anda tanam, dan benih atau stek pohon apa yang tersedia.
Ada banyak cara untuk menanam pohon:
• Tanam benih atau stek (potongan batang tanaman) langsung ke tanah
• Kumpulkan dan tanam kembali bibit tanaman liar
• Pelihara bibit pohon di tempat pembibitan dan kemudian pindahkan ke tanah .
• Cangkokkan (tempelkan) potongan batang pohon atau stek yang Anda ingin tumbuhkan, ke atas batang pohon lain yang berakar . (Metode cangkok biasanya digunakan pada pohon buah dan tidak tertulis dalam buku ini) . Metode yang Anda pilih tergantung pada pohon apa yang ingin Anda tanam, dan benih atau stek pohon apa yang tersedia.
Pemilihan benih atau potongan batang pohon Banyak orang mengatakan, “Sifat orang tua menurun pada anaknya .” Sebagai anak dari orang tua yang tinggi maka kemungkinan besar anaknya akan tumbuh tinggi pula, bibit pohon yang “orang tua”nya berbatang lurus dan baik untuk papan kayu, atau dapat menghasilkan obat-obatan yang bermanfaat, mungkin sekali menurunkan kualitas yang sama pada anaknya . Yang terbaik adalah mendapatkan benih atau stek dari pohon induk yang sehat dan mempunyai kualitas sifat sesuai dengan yang Anda inginkan . Bila Anda tidak dapat menemukan benih di daerah Anda, Anda bisa mendapatkannya dari petugas penyuluhan atau dari pembibitan atau taman di kota terdekat.
Persiapan benih untuk penanaman
Beberapa benih, biasanya yang kulit pembungkusnya lunak dan seperti tepung atau berair, harus ditanam segera setelah diperoleh . Benih lainnya mungkin harus disimpan dulu beberapa bulan sebelum Anda menanamnya . (Informasi mengenai penyimpanan benih, lihat halaman 303) . Kebanyakan benih membutuhkan air untuk berkecambah . Bila sebuah benih terbungkus oleh kulit yang tebal atau keras maka harus dilunakkan atau dipotong dulu agar air rendaman dapat masuk . Beberapa benih memerlukan lebih banyak perlakuan untuk menyiapkannya sebelum ditanam .
• Jika pembungkus benih tidak terlalu keras (Anda dapat menggigitnya atau sobek dengan kuku jari Anda) dan tidak terlalu tebal (tidak lebih tebal dibanding sampul buku ini), tanamkan langsung di tanah yang lembab .
• Jika pembungkus benih keras namun tipis, bungkus benih dalam sepotong kain kemudian rendam selama 1 menit dalam air panas yang terlalu panas untuk disentuh tetapi sebelum air mendidih (80ÂșC). benih dari air panas dan segera masukkan dalam air dingin untuk direndam semalaman . Tanam benih pada hari berikutnya .
• Cara lain untuk menyiapkan benih yang pembungkusnya keras namun tipis adalah dengan merendam benih dalam air dingin selama 1 hari penuh, kemudian bungkus dengan kantong kain yang lembab selama 24 jam . Ulangi prosedur ini selama 6 hari . Pada hari ke 7 benih dapat ditanam .
• Jika pembungkus benih keras dan tebal, gosok benih dengan sepotong batu yang kasar atau amplas sampai terlihat bagian dalam benih yang lunak . Hati- hati jangan menggosok terlalu dalam dan merusak benih .
• Jika pembungkus benih lunak tetapi tebal, beri sayatan tipis pada pembungkusnya namun tidak mengenai bagian dalam benih yang lunak . Hati-hati usahakan menyayat sesedikit mungkin .
• Benih dengan pembungkus yang keras, perlakuan terbaik adalah dengan merendamnya semalam dalam air yang dicampur dengan kotoran sapi, kemudian jemur di sinar matahari selama 1 hari . Ulangi proses ini selama 3 atau 4 hari . Benih yang baik akan berkecambah dan siap untuk ditanam . Benih yang tidak berkecambah dapat dibuang.
Beberapa benih memerlukan perlakuan yang lebih rumit, misalnya dipanaskan dalam api kecil, dibekukan, atau dimakan dulu oleh binatang . Lakukan percobaan dulu untuk mengetahui cara mana yang terbaik . Setelah beberapa kali mencoba, Anda akan menjadi ahli mengecambahkan benih pohon.
• Jika pembungkus benih tidak terlalu keras (Anda dapat menggigitnya atau sobek dengan kuku jari Anda) dan tidak terlalu tebal (tidak lebih tebal dibanding sampul buku ini), tanamkan langsung di tanah yang lembab .
• Jika pembungkus benih keras namun tipis, bungkus benih dalam sepotong kain kemudian rendam selama 1 menit dalam air panas yang terlalu panas untuk disentuh tetapi sebelum air mendidih (80ÂșC). benih dari air panas dan segera masukkan dalam air dingin untuk direndam semalaman . Tanam benih pada hari berikutnya .
• Cara lain untuk menyiapkan benih yang pembungkusnya keras namun tipis adalah dengan merendam benih dalam air dingin selama 1 hari penuh, kemudian bungkus dengan kantong kain yang lembab selama 24 jam . Ulangi prosedur ini selama 6 hari . Pada hari ke 7 benih dapat ditanam .
• Jika pembungkus benih keras dan tebal, gosok benih dengan sepotong batu yang kasar atau amplas sampai terlihat bagian dalam benih yang lunak . Hati- hati jangan menggosok terlalu dalam dan merusak benih .
• Jika pembungkus benih lunak tetapi tebal, beri sayatan tipis pada pembungkusnya namun tidak mengenai bagian dalam benih yang lunak . Hati-hati usahakan menyayat sesedikit mungkin .
• Benih dengan pembungkus yang keras, perlakuan terbaik adalah dengan merendamnya semalam dalam air yang dicampur dengan kotoran sapi, kemudian jemur di sinar matahari selama 1 hari . Ulangi proses ini selama 3 atau 4 hari . Benih yang baik akan berkecambah dan siap untuk ditanam . Benih yang tidak berkecambah dapat dibuang.
Beberapa benih memerlukan perlakuan yang lebih rumit, misalnya dipanaskan dalam api kecil, dibekukan, atau dimakan dulu oleh binatang . Lakukan percobaan dulu untuk mengetahui cara mana yang terbaik . Setelah beberapa kali mencoba, Anda akan menjadi ahli mengecambahkan benih pohon.
0 Response to "Teknis Penanaman Pohon"
Post a Comment