Pengaruh Senam Hamil Terhadap Persalinan

PENDAHULUAN
Angka kematian maternal dan perinatal merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kebidanan dan perinatal. Sampai sekarang angka kematian maternal dan perinatal di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu sebab tingginya kematian maternal dan perinatal di Indonesia dan negara-negara sedang berkembang lainnya adalah akibat partus lama. Hasil AMP (Audit Maternal dan Perinatal) di RSUD Jombang yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan, selama periode Januari sampai Desember 1994 mendapatkan bahwa penyulit ibu terbanyak adalah partus lama (16 %), disusul partus kasep (11 %), preeklampsia dan eklampsia (6,4%). Sedangkan penyulit bayi terbanyak adalah asfiksia neonatorum, yaitu 57,7%(1) .
Ada tiga faktor penyebab persalinan memanjang atau partus lama yaitu : tenaga, jalan lahir dan janin. Sampai saat ini yang dapat dimanipulasi/ dikendalikan adalah masalah tenaga atau power, yaitu ditingkatkan dengan senam hamil (2). Senam hamil merupakan suatu program latihan bagi ibu hamil sehat untuk mempersiapkan kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses persalinan, serta mempersiapkan kondisi psikis ibu terutama menumbuhkan kepercayaan diri dalam menghadapi persalinan. Senam hamil memberi manfaat terhadap komponen biomotorik otot yang dilatih, dan juga dapat meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dengan meningkatkan konsumsi oksigen.
Sampai saat ini masih sedikit penelitian dan informasi ilmiah tentang senam hamil, sedangkan informasi di media massa sudah melangkah jauh, sehingga banyak pertanyaan seperti apakah senam hamil itu boleh dilakukan, pengaruhnya terhadap proses persalinan, dan bagaimana pelaksanaannya, yang belum bisa dijawab dengan tuntas. Selama ini di RS Sanglah Denpasar telah ada kegiatan senam hamil selama beberapa tahun, tetapi sampai saat ini belum pernah dievaluasi.
ABSTRAK
Tujuan : Mengetahui apakah senam hamil dapat mengurangi kejadian partus lama serta memperpendek waktu persalinan kala II.
Bahan dan Cara : Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan sampel dari Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS Sanglah Denpasar. Dari 172 sampel mulai umur kehamilan 22-28 minggu yang memenuhi kriteria, hanya 106 kasus yang bisa dievaluasi; 53 sampel dengan latihan senam hamil sampai saat sebelum melahirkan (kasus) dan 53 sampel lainnya tanpa latihan senam hamil (kontrol). Proses persalinannya diikuti sampai melahirkan. Hasil yang didapat dibandingkan dan diuji statistik.
Hasil : Insiden partus lama pada kasus yang tidak senam adalah 15,1% dan pada kasus yang senam adalah 1,9% (p=0,031). Lama persalinan kala II pada kelompok kasus ( senam hamil ) lebih singkat daripada yang tidak ikut senam hamil (kontrol), ( = 0,001).
Simpulan : Insiden partus lama pada kelompok senam hamil secara statistik lebih kecil dibandingkan kelompok yang tidak senam. Lama persalinan kala II wanita yang melakukan senam hamil secara statistik lebih singkat bila dibandingkan dengan wanita yang tidak melakukan senam hamil.[...]

0 Response to "Pengaruh Senam Hamil Terhadap Persalinan"

Post a Comment