Susunan Makalah Ilmiah

Sesuai dengan struktur makalah ilmiah, susunan makalh ilmiah yang dimaksud adalah terdiri dari :
Pendahuluan
  1. Di dalam pendahuluan ditulis latar belakang singkt dari judul, yaitu kondisi-kondisi atau gejala-gejala yang muncul secara kronologis, alasan pemilihan judul, tujuan, manfaat, dan sebagainya.
  2. Di dalam kegiatan pendahuluan dengan topik tersendiri dikemukakanhal-hal atau masalah-masalah yang ada.
Isi Makalah
  1. Di dalam makalah ditulis tindakan yang telah dilakukan, hal ini ditulis bila penulis melakukan tindakan-tindakan khusus dalam rangka berusaha memecahkan masalah, misalnya pengamatan lapangan atau melalui penelahaan keputusan atau hasil penelitian yang ada.
  2. Evaluasi dan/atau pembahasan ditulis pula dalam isi makalah yaitu uraian buah pikiran penulis tentang apa saja yang telah diuraikan terdahulu dengan cara berfikir deduktif dan induktif.
Simpulan Dan Saran
  1. Simpulan pada bab yang terakhir ini biasanya hanya merupakan resume atau singkatan dari hasil-hasil evaluasi dan/atau pembahasan yang ada.
  2. Saran-saran yang diajukan adalah mengenai yang berkaitan dengan tindakan-tindakan dalam pemecahan masalah yang diuraikan secara singkat. Karena itu, saran-saran harus bersifat operasional.
Daftar Pustaka.
Daftar pustaka adalah bagian akhir dari struktur karya tulis ilmiah termasuk makalah. Tujuan utama daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai dari mana orang menemukan sumber.
Daftar pustaka ditulis menurut abjad nama penulis tanpa mencantumkan gelar dan nomor urut. Hal-hal yang disebutka dalam daftar pustaka dan cara penulisannya sebagai berikut :
  1. Untuk Buku, ditulis secara berurut sebagai berikut :

    • Nama penulis
    • Tahun penerbit
    • Judul buku
    • Tempat penerbitan
    • Nama penerbit
      Contoh :
      Beeby C.E.R. 1982. Pendidika Di Indonesia Penilaian Dan Perencanaan. Jakarta : LP3ES.
      George, Terry R. 1977. Principle of Management. Illions: Ichard D Irwin. Inc.
  2. Untuk Jurnal, Bulletin, Majalah

    • Nama penulis
    • Tahun
    • Judul tulisan
    • Nama jurnal
    • Jilid (dan nomor bila ada)
      Contoh :
      Siregar K. S. 1982. Pendidikan Tanaga Kerja Kejuruan Industri : Analisis Pendidikan. Tahun II No. 4 Hal. 20.
  3. Referensi dan Kutipan.
    Semua sumber pustaka yang dikutip dan dijadikan referensinya harus disebutkan. Cara menyebutkan sumber tersebut ialah dengan menuliskan di dalam tanda kurung yaitu nama pengarang, dan tahun publikasi, bilamana perlu dicantumkan pula halaman yang dikutip.

    • Contoh 1 : Menurut teori konversi, peepaduan bakat yang dibawa dari lahir, serta pendidikan yang tepat adalah cara yang paling baik dalam proses pembentukan idividu didalam masyarakat (Mudi Yusuf, 1982 :12).
      Kadang-kadang nama pengarang di sebutkan di luar tanda kurung, sedang yang ada didalam tanda kurung adalah tahun penerbitan.
    • Contoh 2 : Whittaker (1970), berpendapat bahwa belajar adalah proses tingkah laku yang ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
      Sedangkan format danpenulisan kutipan langsung, tidak langsung, kutipan langsung dengan kata /kalimat yang dihilangkan, dan kutipan dari kutipan seperti yang diuraikan pada Buku Pedoman Penulisan Skripsi UNIVERSITAS NEGERI Surabaya (1993: 18 -19) dapat dipakai, yaitu sebagai berikut :
      1. Kutipan Langsung
        Kutipan langsung ialah kutipan yang diambil dari sumber tertentu tanpa mengubah kata dan susunan kalimatnya, kutipan langsung yang panjangnya empat baris atau kurang, ditulis biasa sebagai bagian adari teks dan diletakkan diantara dua tanda petik. Di belakang kutipan, di dalam tanda kurung, ditulisakan nama keluarga pengarang, tahun terbitan, dan nomor halaman pustaka yang dikutip. Lihat contoh satu diatas pada halaman ini.
        Kutipan langsung yang panjangnya lebih dari empat baris, diketik dengan jarak satu spasi, dan diberi takuk lima ketukan dari tepi kiri dan tepi teks, tanpa tanda petik dan diikuti oleh identitas sumber yang dikutip seperti yang disebutkan diatas.
      2. Kutipan Tidak Langsung
        Kutipan yang telah dirumuskan kembali oleh peneliti (penulis) disebut kutipan tidak langsung. Jika tidak perlu benar, penulis dianjurkan untuk merumuskan kutipan tidak langsung dan bukan kutipan langsung. Kutipan tidak langsung ditulis biasa sebagai bagian teks, berjarak dua spasi, diberi identitas sumber yang dikutip dengan menuliskan nama keluarga pengarang, tahun terbit tanpa nomor halaman.
      3. Kutipan Langsung Dengan Kata atau kalimat yang Dihilangkan
        Ada kalanya penulis merasa perlu menghilangkan kata atau kalimat pada kutipan langsung. Dalam hal yang seperti ini, kata atau kalimat yang dihilangkan diganti dengan tiga titik yang ditulis dalam jarak satu ketukan. Jika kata atau kalimat yang dihilangkan terletak pada akhir kalimat, maka jumlah titiknya bukan tiga melainkan empat.
      4. Kutipan dari kutipan
        Jika penulis skripsi (makalah) akan mengutip pendapat seseorang dari suatu buku sumber, sedangkan penulis buku tersebut juga mengutip dari sumber lain, penulis skripsi (makalah) dianjurkan untuk mencari buku sumber utamanya. Jika buku tersebut ditemukan, cara menilis kutipan dari kutipan tersebut adalah sebagai berikut : Menurut Gagne, seperti yang dikutip oleh Kardi (1990:10) belajar adalah “proses internal, aktif, individual, hasilnya berupa kemampuan”.

0 Response to "Susunan Makalah Ilmiah"

Post a Comment