PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas pembelajaran ialah faktor penting yang sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran adalah perubahan sikap dan perilaku menuju ke arah yang lebih baik. Perubahan sikap dan perilaku menuju ke arah yang lebih baik menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran yang dilalui. Peningkatan kualitas pembelajaran akan berdampak baik pada hasil belajar pada aspek pemahaman, sikap dan ketrampilan, sedangkan untuk memperoleh pemahaman, sikap dan ketrampilan yang baik harus didukung dengan proses belajar yang baik pula.
Kualitas pembelajaran ialah faktor penting yang sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran adalah perubahan sikap dan perilaku menuju ke arah yang lebih baik. Perubahan sikap dan perilaku menuju ke arah yang lebih baik menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran yang dilalui. Peningkatan kualitas pembelajaran akan berdampak baik pada hasil belajar pada aspek pemahaman, sikap dan ketrampilan, sedangkan untuk memperoleh pemahaman, sikap dan ketrampilan yang baik harus didukung dengan proses belajar yang baik pula.
Proses belajar merupakan kegiatan mental mengolah bahan belajar atau pengalaman yang lain dimana dipengaruhi oleh faktor yang bersifat eksternal dan internal. Menurut Dimyati et al, (1994: 228) faktor intrernal yang mempengaruhi proses belajar adalah sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, menyimpan perolehan hasil belajar, unjuk hasil belajar, rasa percaya diri, mengolah bahan belajar, menggali hasil belajar, kebiasaan belajar dan cita-cita siswa. Faktor eksternal berupa lingkungan siswa disekolah seperti guru sebagai pembina siswa belajar, prasarana dan sarana dalam pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan keluarga dan kurikulum sekolah.
Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi proses belajar adalah peran guru sebagai pembelajar. Peran guru sebagai pebelajar membutuhkan langkah yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran. Kebanyakan guru dalam menyampaiakan materi pelajaran biologi masih menggunakan metode ceramah. Penyampaian materi dengan metode ceramah membuat siswa secara umum menganggap bahwa materi pelajaran biologi adalah materi yang membosankan, kurang menarik dan sulit untuk dipahami. Siswa kurang interaksi dalam kerjasama kelompok serta potensi yang dimiliki siswa tidak berkembang maksimal. Hal ini menyebabkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran sehingga aspek pemahaman, sikap dan ketrampilan siswa tidak optimal dilihat dari rata-rata nilai ujian akhir semester biologi dari 39 siswa kelas eksperimen terdapat 24 siswa yang nilainya masih dibawah standar ketuntasan minimal. Aspek pemahaman, sikap dan ketrampilan yang tidak optimal dapat diperbaiki dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif. Wena (2009: 2) menegaskan penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan karena untuk mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.
Berkaitan dengan hal tersebut, dibutuhkan strategi pembelajaran aktif untuk memperbaiki rendahnya ketertarikan siswa dalam belajar biologi serta kurangnya kerjasama siswa untuk belajar aktif dalam kelompok. Tingginya ketertarikan siswa untuk belajar biologi akan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar serta meningkatkan kerjasama dalam kelompok. Penggunaan strategi belajar aktif akan meningkatkan hasil belajar keseluruhan baik ranah kognitif, psikomotorik maupun afektif. Martinis Yamin (2007: 82) menegaskan dengan belajar aktif siswa berusaha membangun pengetahuan dalam dirinya sehingga dalam proses pembelajaran terjadi perubahan peningkatan mutu kemampuan, pengetahuan dan keterampilan siswa baik dalam ranah kognitif, psikomotorik dan afektif.
Strategi Mind Maps merupakan salah satu strategi pembelajaran aktif yang baik untuk meningkatkan hasil belajar baik ranah kognitif, psikomotorik maupun afektif siswa. Strategi Mind Maps atau pemetaan pikiran adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual maupun kelompok untuk mencatat pelajaran dan menghasilkan ide-ide. Ide-ide yang dihasilkan akan dituangkan dalam bentuk peta pemikiran memungkinkan siswa lebih mudah mengingat materi. Keunggulan dari strategi Mind Maps adalah merupakan strategi yang menekankan proses pembelajaran yang menarik, meningkatkan rasa tanggung jawab dan kerjasama kelompok siswa sehingga mampu mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki siswa secara optimal, memusatkan pikiran, meningkatkan pemahaman dan belajar lebih cepat, efisien, dan lebih mudah dan menyenangkan sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, sikap dan ketrampilan siswa.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
strategi pembelajaran aktif Mind Maps terhadap pemahaman, sikap dan
keterampilan belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Karanganyar.
Strategi pembelajaran aktif Mind Maps adalah salah satu strategi
pembelajaran aktif yang baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Strategi Mind Maps adalah merupakan strategi yang menekankan proses
pembelajaran yang menarik, meningkatkan kerja sama kelompok
dan menyenangkan sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman,
sikap dan keterampilan belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experiment) menggunakan Posstest Only Control Group Design.Variabel bebas berupa strategi pembelajaran aktif Mind Maps dan variabel terikat adalah hasil belajar biologi siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel pada penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelompok kontrol dan siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelompok eksperimen.
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunkan teknik tes untuk aspek pemahaman dan lembar observasi untuk aspek sikap dan keterampilan. Teknik analisis data dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran aktif Mind Maps tidak berpengaruh nyata terhadap pemahaman belajar siswa tetapi berpengaruh nyata terhadap sikap dan keterampilan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Karanganyar.[....]
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experiment) menggunakan Posstest Only Control Group Design.Variabel bebas berupa strategi pembelajaran aktif Mind Maps dan variabel terikat adalah hasil belajar biologi siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel pada penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelompok kontrol dan siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelompok eksperimen.
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunkan teknik tes untuk aspek pemahaman dan lembar observasi untuk aspek sikap dan keterampilan. Teknik analisis data dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran aktif Mind Maps tidak berpengaruh nyata terhadap pemahaman belajar siswa tetapi berpengaruh nyata terhadap sikap dan keterampilan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Karanganyar.[....]
(Oleh: Danik Wahyuningsih, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2012)
0 Response to "Pengaruh Strategi Pembelajaraan Aktif Mind Maps Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA"
Post a Comment