Kesimpulan
Pada penelitian mengenai gambaran penatalaksanaan dini ISPA selama di rumah pada balita di wilayah Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sebagian besar (70%) dari responden memiliki kemampuan yang cukup baik dalam melakukan penatalaksanaan dini ISPA selama di rumah pada balita di wilayah Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta.
2. Lebih dari setengah responden (55%) memiliki kemampuan yang masih kurang baik dalam penatalaksanaan dini ISPA selama di rumah pada balita terkait mengatasi demam.
3. Sebagian kecil (40%) dari responden memiliki kemampuan yang masih cukup baik dalam penatalaksanaan dini ISPA selama di rumah pada balita terkait mengatasi batuk.
4. Setengahnya responden (52,5%) memiliki kemampuan yang masih cukup baik dalam penatalaksanaan dini ISPA selama di rumah pada balita terkait membersihkan jalan nafas.
5. Sebagian kecil (47,5%) dari responden memiliki kemampuan yang masih cukup baik dalam penatalaksanaan dini ISPA selama di rumah pada balita terkait memberikan nutrisi.
6. Setengahnya responden (52,5%) memiliki kemampuan yang masih cukup baik dalam penatalaksanaan dini ISPA selama di rumah pada balita terkait memberikan cairan.
7. Sebagian kecil (47,5%) dari responden memiliki kemampuan yang baik dalam penatalaksanaan dini ISPA selama di rumah pada balita terkait mengamati tentang perkembangan penyakit.
8. Setengahnya responden (65,5%) memiliki kemampuan yang masih kurang baik dalam penatalaksanaan dini ISPA selama di rumah pada balita terkait mencari bantuan ke sarana pelayanan kesehatan.
Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian diatas, saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Ilmu KeperawatanDari ilmu keperawatan diharapkan untuk kedepannya lebih dapatmengembangkan lagi ilmu-ilmu terkait penyakit ISPA, terutama upaya pencegahan dan perawatan penderita ISPA.
2. Bagi Puskesmas
Petugas kesehatan di Puskesmas diharapkan lebih intensif memberikan penyuluhan kesehatan tentang penatalaksanaan dini pada balita dengan infeksi saluran nafas akut, sehingga diharapkan keluarga lebih mengerti dan termotivasi untuk melakukan tindakan perawatan pada balita dengan ISPA, sehingga diharapkan dapat mengurangi resiko terjadinya pneumonia.
Petugas kesehatan di Puskesmas diharapkan lebih intensif memberikan penyuluhan kesehatan tentang penatalaksanaan dini pada balita dengan infeksi saluran nafas akut, sehingga diharapkan keluarga lebih mengerti dan termotivasi untuk melakukan tindakan perawatan pada balita dengan ISPA, sehingga diharapkan dapat mengurangi resiko terjadinya pneumonia.
3. Bagi peneliti lain
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih lanjut tentang faktor-faktor yang berkontribusi dalam penatalaksanaan dini ISPA pada balita dengan responden yang lebih representative dan menggunakan teknik penelitian kualitatif.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih lanjut tentang faktor-faktor yang berkontribusi dalam penatalaksanaan dini ISPA pada balita dengan responden yang lebih representative dan menggunakan teknik penelitian kualitatif.
4. Bagi ibu dan keluarga
Dari pihak keluarga diharapkan berpartisipasi untuk meningkatkan upaya penatalaksanaan dini ISPA pada balita.[...]
Dari pihak keluarga diharapkan berpartisipasi untuk meningkatkan upaya penatalaksanaan dini ISPA pada balita.[...]
0 Response to "Penatalaksanaan Dini ISPA"
Post a Comment