Pendahuluan
Depresi adalah suatu sindrom dengan gejala klinik berupa keluhan yang berkaitan dengan mood gelisah, murung dan putus asa. Orang dengan gejala depresi cendrung mengalami penurunan kualitas hidup, produktivitas dan kreativitas, bahkan tidak sedikit diantaranya yang menyalahgunakan alkohol dan obat terlarang sebagai manifestasi untuk mengatasi depresi tersebut. Md. Shalam dalam penelitiannya menyatakan bahwa lebih dari 121 juta orang di dunia diperkirakan menderita depresi. Di Indonesia sekitar 15% penduduknya mengalami depresi. Depresi lebih sering terjadi pada wanita (10%-25%), sedangkan pada pria lebih sedikit (5%-12%). Dampak depresi yang paling berat yaitu bunuh diri terjadi pada sebagian besar pria.1 Penyebab pasti depresi masih belum diketahui . Faktor-faktor yang diduga berperan diantaranya stresor (problem keuangan, perkawinan, pekerjaan, penyakit, dan lain-lain), faktor biologik berupa ketidakseimbangan hormon seperti norepineprin, dopamin, dan serotonin. Selain itu terdapat juga faktor kepribadian, imunologik, dan genetik.2,3Gangguan neurohormonal sebagai penyebab terjadinya depresi diduga akibat rendahnya kadar hormon amin di otak. Depresi terjadi akibat neurotransmiter kolinergik lebih dominan.
Mengingat dampak depresi yang begitu besar di masyarakat, ada baiknya jika kita menggunakan bahan-bahan alam sebagai alternatif pada pengobatan depresi. Dilaporkan bahwa hanya dua dari tiga orang yang berhasil merespon pengobatan klinik, selebihnya diperkirakan akibat placebo.7 Indonesia yang kaya akan keragaman tumbuhan alamnya memiliki banyak sekali tanaman yang berpotensi dijadikan sebagai tanaman obat. Salah satu tanaman yang barkhasiat sebagai anti depressan adalah kemangi (Ocimum basilicum). Kemangi mengandung minyak atsiri (0,18-0,56%)8 yang merupakan suatu gugus aromatik yang sekarang ini banyak disebarluaskan sebagai aromaterapi untuk mengobati penyakit melalui efek fisik dan psikisnya yang dapat menyebabkan perasaan tenang, nyaman, meningkatkan kepercayaan diri, dan sebagainya.9 Selain itu kemangi juga mempunyai beragam khasiat antara lain : anti helmintik, pestisida, anti bakteri, anti fungal, repelan serangga, dan anti ulcer bahkan di beberapa bagian kepulauan melanesia digunakan sebagai kontrasepsi dan menunda kelahiran prematur.
Tapan K Maity telah melakukan penelitian tentang efek anti depresi dari ekstrak akar kemangi (Ocimum sanctum) dengan metode berenang dan penelitian pada universitas keio, di Jepang tentang efek eugenol sebagai anti depresan. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa tumbuh-tumbuhan alam dapat dijadikan sabagai obat alternatif untuk menangani depresi.
Forced swim test adalah suatu metode dalam mendeteksi efek obat anti depresan melalui kemampuan lama tidaknya seekor tikus tidak bergerak (immobility time). Ketika seekor tikus dimasukkan dalam sebuah tanki berisi air maka tikus tersebut akan berusaha mencari jalan keluar dengan cara bergerak, ketika seekor tikus tidak bergerak, keadaan tersebut adalah keadaan depresi yang ditandai ketidakmauan untuk mencari jalan keluar lagi, hanya berdiam diri saja. Walaupun model tikus yang depresi tidak dapat dijadikan sebagai replikasi manusia secara detail namun dapat dijadikan sebagai suatu metode penelitian yang dapat selektif dan spesifik untuk investigasi pada manusia.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merasa perlu untuk melakukan suatu penelitian dengan memanfaatkan tumbuhan Indonesia yang beraneka ragam sebagai salah satu alternatif pengobatan dalam mengatasi sindrom depresi untuk mencegah terjadinya kerugian-kerugian yang terjadi akibat depresi tersebut.
Abstrak
Latar belakang: Indonesia yang kaya akan tumbuhan alam berpotensi menyediakan bahan alam menjadi tanaman obat seperti Ocimum basilicum yang mengandung minyak atsiri dan dapat dijadikan sebagai anti depresan. Pengukuran efek anti depresan melalui metode forced swim test dengan melihat immobility time yang dapat diartikan sebagai suatu keputusasaan yang merupakan syndrome depresi
Metoda: Penelitian eksperimental Post Test Only Control Group Design. Sampel terdiri dari 25 tikus wistar 16 minggu dibagi dalam 5 kelompok yaitu K(-) adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan, K(+) adalah kelompok yang tidak diberi minyak atsiri dan dibuat stress, P1 adalah kelompok yang dibuat stress dan diberi minyak atsiri dengan dosis 2,5x10-4ml/kg/BB/hari, P2 adalah kelompok yang dibuat stress dan diberi minyak atsiri dengan dosis 2,5x10 -3ml/kg/BB/hari. P3 adalah kelompok yang dibuat stress dan diberi minyak atsiri dengan dosis 2,5x10-2 ml/kg/BB/hari. Data diperoleh berupa immobility time. Data diuji dengan One Way Anova.
Hasil: immobility time pada kelompok K(-) adalah (139,40 ± 23,028); K (+) (146,20 ± 18,019); P1 (176,80 ± 15,723); P2 (140,40 ± 27,700); P3 (132,40 ± 16,920). Uji one way anova antar kelompok terdapat perbedaan bermakna (p=0,026, p<0,05). Kelompok yang memiliki perbandingan bermakana yaitu K(-) dengan P1, K(+) dengan P1, P2 dengan P1, serta P3 dengan P1.
Kesimpulan: minyak atsiri Ocimum basilicum memiliki efek sebagai anti depresan
Selengkapnya...
0 Response to "Pengaruh Minyak Atsiri Daun Kemangi"
Post a Comment