Sekilas Tentang Cabe Manis/Paprika

Cabe manis atau paprika adalah jenis cabe yang mempunyai buah lebih besar, daging buah lebih tebal dan rasa kurang pedas dibandingkan dengan cabe yang biasa kita kenal. Di Indonesia tanaman ini belum banyak dikenal dan hanya banyak dijumpai di kota-kota besar. Cabe manis digunakan untuk makanan segar, makanan kaleng ataupun sebagai penghias. Tanaman cabe manis termasuk dalam famili Solanaceae, genera Capsicum dengan nama spesies Capsicum longum L. Sendt.

Mneurut Stuckey (1951) ada dua tipe cabe manis yang biasa dimakan yaitu tipe Bell dan tipe Pimiento. Sistem perakaran cabe manis agak ekstensif. Batang utama tegak dan ber-kayu pada bagian bawahnya serta mempunyai banyak cabang. Berdaun genap, datar, mengkilap dengan bunga dan buah tunggal yang muncul dari setiap bagian axil daun. Buah mempunyai daging yang lunak, berufarna hijau tua pada saat menjelang masak dan berwarna kuning sampai merah pada waktu masak. Buah banyak mengandung karotene, vitamin B dan asam askorbut (Edmond a a_l. , 19553) .

Kebutuhan Tanah dan Iklim

Kebutuhan tanah dan iklim untuk cabe manis sama dengan kebutuhan untuk tanaman tornat yaitu tanah yang subur dan iklim yang tidak terlalu panas (Thompson a Kelly).

Oleh karena itu cabe manis sangat baik diusahakan di dataran tinggi. Jenis tanah tidak menjadi masalah bagi cabe manis, tetapi kondisi iklim Iterutama pada saat pembungaan dan perkembangan buah sangat berpengaruh.

Suhu yang panas dan kurangnya suplai air merupakan faktor utama penyelaab terjadinya gugur bunga dan tangkai. Kelembaban yang rendah dan suhu yang tinggi menyebabkan buah menjadi kecil sebagai akibat besarnya transpirasi dan defisit air. Reaksi tanah yang cocok untuk pertumbuhan cabe manis adalah pada pH 6.

Hama dan Penyakit

Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang pertanaman cabe manis adalah Damping-off, Bacterial Spot, Bercak Daun. Cercospora, Phytophtora Blight, Layu Fusarium, Antracnose , Ripe-Rot, Busuk Buah, Curly Top, Busuk Pangkal Bunga dan Sunscald. Kedua penyakit yang terakhir adalah penyakit non-parasitiic akan te tapi sering menimbulkan kerugian yang berarti.[...]

Selengkapnya...