Sistem Informasi yang terintegrasi merupakan asset suatu perusahaan yang berharga, dimana bila diterapkan secara baik, maka sistem informasi tersebut akan memberikan dampak dan nilai tambah bagi perusahaan untuk berkompetitif dan meningkatkan kesuksesan bisnis sampai jangka panjang. Suatu sistem informasi yang terintegrasi dapat dikatakan sebagai sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Sistem ERP merupakan paket aplikasi program terintegrasi, multi modul yang dirancang untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan (to serve and support multiple business functions), dengan tujuan agar aktivitas pekerjaan menjadi lebih efisien dan dapat memberikan pelayanan lebih bagi konsumen, yang akhirnya dapat memberikan keuntungan maksimal bagi perusahaan.
Untuk mencapai hal tersebut, harus diperhatikan dengan serius mengenai pengaruh teknologi informasi dan perubahan organisasi demi mendukung implementasi suatu sistem informasi yang dibangun dapat berhasil baik dan sesuai kebutuhan manajemen perusahaan.
Untuk mencapai hal tersebut, harus diperhatikan dengan serius mengenai pengaruh teknologi informasi dan perubahan organisasi demi mendukung implementasi suatu sistem informasi yang dibangun dapat berhasil baik dan sesuai kebutuhan manajemen perusahaan.
Keberhasilan penerapan suatu sistem informasi yang didukung perangkat Teknologi Informasi, merupakan tujuan manajemen perusahaan agar terciptanya cara kerja yang efektif dan efisien. Namun demikian, dalam praktek bisnisnya, tidak sedikit perusahaan yang mengalami kegagalan dalam membangun suatu sistem informasi yang terintegrasi tersebut. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Untuk itu, diperlukan komitmen kuat dan usaha kerja keras dan cerdas dari tim implementasi system, demi terciptanya kesuksesan dalam penerapan suatu sistem informasi yang terintegrasi. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dengan serius adalah bagaimana melakukan perubahan cara kerja dan pola pikir pengguna agar dapat mendukung cara kerja dengan system komputerisasi. Perubahan cara kerja dan pola pikir tersebut tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi memerlukan tahapan dan waktu proses yang relatif lama, terlebih bagi pengguna yang telah terbiasa menggunakan cara kerja manual (tradisional). Faktor kecerdasan dan kedewasaan mental pengguna dalam menjalankan suatu system informasi baru yang belum dikenal, merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan implementasi system informasi yang terintegrasi tersebut. Perubahan cara kerja dan pola pikir yang didukung oleh perangkat teknologi informasi, sangatlah dipengaruhi oleh perubahan organisasi (organization change). Perubahan organisasi ini identik dengan upaya perubahan budaya (culture) perusahaan. Perubahan budaya perusahaan ini sangat ditentukan oleh peranan top manajemen perusahaan sebagai teladan (contoh) bagi karyawan / pengguna untuk mendukung cara kerja dengan dukungan penuh penggunaan teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana pengaruh teknologi informasi dan perubahan organisasi dalam mencapai kesuksesan membangun suatu sistem informasi yang terintegrasi.
0 Response to "Fungsi Teknologi Informasi Dalam Bisnis"
Post a Comment