Periodontologi dari Masa ke Masa


PENDAHULUAN
Periodontologi merupakan cabang Ilmu Kedokteran Gigi yang mempelajari pengetahuan mengenai jaringan gusi, tulang penyangga gigi dan jaringan ikat di sekitar gigi dalam keadaan sehat dan sakit yang meliputi juga cara pencegahan dan perawatannya. Berbagai bentuk penyakit jaringan ini telah mulai di- kenal manusia sejak permulaan sejarah. Kemudian berdasarkan hasil pengamatan maupun penelitian-penelitian yang dilakukan para ahli ilmu ini terus berkembang melalui berbagai macam perubahan konsep.
Selama beberapa dasawarsa terakhir ini perkembangannya demikian pesat, lebih-lebih dengan kecanggihan teknologi di bidang diagnostik sehingga misteri-misteri mengenai periodon- tologi dapat terungkap. Dalam makalah ini akan dibahas secara bertahap perkembangan periodontologi dan waktu ke waktu, didahului secara singkat mengenai garis besar sejarah perkembangannya.
SEJARAH PERIODONTOLOGI
Studi dalam paleopatologi menjelaskan bahwa penyakit periodontal dengan tanda-tanda kehilangan tulang telah menye- rang manusia dan berbagai macam suku bangsa dan kebudayaan, seperti antara lain yang ditemukan pada orang-orang Mesir purba dan penduduk asli Amerika pra Columbus. Praktek-praktek mengenai pencegahan penyakit ini telah dibuktikan semenjak 300 tahun S.M. di Sumeria dengan ditemukannya peninggalan kuno berupa tusuk gigi emas. Pada hampir semua tulisan zaman dahulu yang dapat diselamatkan, ditemukan banyak bab yang menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan penyakit perio- dontal. Hubungan antara karang gigi dan penyakit periodontal sering dibahas, dan penyakit sistemik sering diperkirakan sebagai penyebab penyakit periodontal. Tetapi pembahasan mengenai penyebab dan metode perawatannya baru muncul pada abad 15.
Lama sebelum Pierre Fauchard (1678–1761), Bapak Ilmu Kedokteran Gigi Modern, menganjurkan pencegahan penyakit gusi dengan obat-obat kumur Besar kita Muhammad SAW yang dilahirkan di Mekah pada tahun 570 telah mengenalkan dasar-dasar kebersihan mulut kepada kaumnya dengan cara memasukkannya ke dalam syariah agama. Islam telah mengajarkan pentingnya kebersihan raga dan jiwa. Di antara tugas orang muslim yang ditentukan (Hadits) adalah keharusan membersihkan din lima kali setiap hari, termasuk melakukan kumur-kumur 5 x 3 atau 15 kali sehani, sebelum menunaikan ibadah shalat. Nabi juga menganjurkan membersihkan gigi dengan siwak atau miswak, tangkai pohon Salvadora Persica, yang kayunya mengandung natrium bikarbonat dan asam tanin dan juga adstringen yang mempunyai efek menyehatkan gusi. Cara-cara yang dianjurkan oleh Nabi tersebut sampai sekarang masih digunakan.
Bukti lain yang dapat diungkapkan adalah bahwa pada abad 15 bangsa Inggris masih kurang memberikan perhatian pada masalah kebersihan pribadi. Ratu Elizabeth I sendiri menjelaskan bahwa beliau hanya mandi satu kali dalam satu bulan. Sabun sangat mahal dan jumlahnya sangat terbatas karena merupakan barang impor. Meskipun demikian perlunya membersihkan mulut sering ditekankan dalam tulisan-tulisan pada waktu itu. Sikat gigi ternyata tidak biasa digunakan meskipun beberapa orang membersihkan giginya dengan jan yang dibungkus kain. Penggunaan tusuk gigi sangat populer di antara orang-orang pandai dan kaya, yang mengimpor barang tersebut dari Perancis, Spanyol dan Portugal. Hal ini semua sangat erat hubungannya dengan penyakit periodontal.
Akhirnya pada abad 20 ini bermunculan para klinisi dan ahli yang meminati bidang Periodontologi. Dewasa ini perkumpulan dokter gigi yang berminat di bidang Periodontologi telah banyak terbentuk di seluruh dunia, antara lain yang terkenal dengan nama International Academy of Periodontology. Mereka saling tukar menukar pengetahuannya melalui seminar, kongres atau majalah-majalah international yang terkenal. Puncaknya pada akhir tahun 1992 telah diselenggarakan International Conference on Periodontal Research (ICPR) IX di Jepang dengan tema Pathologic Features of Host Responses and Their Use in Diagnostic Strategies. Pembahasannya meliputi Bacterial Pathogenesis, Immunopathogenesis (cellular and molecular), Clinical Diagnostic Strategies dan Periodontal Tissue Regeneration ( cellular and molecular biology), sebagai hasil penelitian dengan menggunakan teknologi tinggi. Dan pada tahun 1995 ini ICPR X diadakan lagi di Rochester Amerika Serikat dengan tema Molecular Basis of Periodontal Pathology and Therapy.[...]

0 Response to "Periodontologi dari Masa ke Masa "

Post a Comment