Kartu Menuju Sehat Untuk Menilai Cara Hidup Sehat

Kartu menuju sehat (KMS) penting untuk menilai cara hidup sehat. Menuju sehat adalah harapan semua orang, KMS perlu dimiliki oleh setiap sasaran dan dipergunakan sesuai keperluan untuk menuju hidup sehat.
KMS adalah alat monitor/sumber data perorangan atau kelompok terhadap program prionitas kesehatan, kependudukan, kebersihan dengan jangka waktu yang tidak terbatas. KMS ini adalah kartu Swadarma 3 K.
Kartu Swadarma 3 K sebagai KMS dapat juga sebagai kartu sehat, dengan segala kelebihan dari kekurangannya; untuk itu kartu Swadarma 3 K sebagai pendamping KMS yang telah ada perlu dibawa dalam setiap kegiatan posyandu untuk memperoleh pelayanan dasar sesuai jadwal.

Dengan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan selama PJP I telah tampak berbagai keberhasilan dengan pemerataan pelayanan kesehatan dasar, dukungan peran serta masyarakat dalam daya dan dana misal Dana Sehat, Polindes. Upaya upaya ini belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah, masyarakat daerah kumuh, masyarakat daerah terpencil. Yang terpenting menjadi tujuan dalam kehidupan bermasyarakat di bidang kesehatan terutama peran puskesmas untuk dapat menyehatkan lingkungan serta masyarakat yang ada dalam wilayah kerjadapat berperilaku hidup sehat.
Untuk menilai perilaku hidup sehat memang tidak mudah, penulis mencoba membagi pengalaman sesuai pengetahuan dan kemampuan dengan menggunakan kartu Swadarma 3 K yang memuatberbagai informasi tentang program prioritas kesehatan, kependudukan, kebersihan.
Kartu Swadarma 3 K mempunyai nilai dan merupakan kebutuhan cara hidup sehat, karena kartu Swadarma 3 K memuat data kesehatan Calon Pengantin Wanita (CPW), Bumil, Bayi, Balita, Pra Sekolah, Anak Sekolah, Buteki, PUS, Manula, Program Imunisasi, Program Gizi, Program Kesling (Sarana), Pesanpesan yang disampaikan, Waktu pemakaian, Deteksi status keluarga. Kartu Swadarma 3K adalah Kartu Menuju Sehat (KMS), alat penilai perubahan keadaan sehat sejahtera. Kartu Swadarma 3 K perlu dibawa dalam setiap kegiatan Posyandu pelayanan kesehatan seperti juga KMS, untuk diisi oleh petugas kesehatan/kader kesehatan dalam wilayah kerja dengan memberi tanda Centang (V) pada kolom yang telah tersedia pada saat pelayanan kesehatan.
Kartu Swadarma 3 K dengan segi tiga emas sama sisi mempunyai arti yang sama-sama penting dan masing-masing program kesehatan kependudukan, kebersihan serta warna emas/logam mulia menandakan sampai kapan pun kartu ini tetap berfungsi.
Kartu Swadarma 3 K diberikan kepada bayi dan ibu hamil dalam satu keluarga mengingat angka kematian bayi/bumil menjadi prioritas utama; kartu ini diberikan pada sejumlah 190 kepala keluarga dalain wilayah kerja. Kader mempunyai peran penting dalam pelaksanaan kartu Swadarma 3 K sebagai motivator dan juga sebagai dokter kecil dalam tugas upaya preventif, promotif, kuratif yang sederhana misal penggunaan Oralit /LGC, pengobatan batuk pilek sederhana dan rehabilitatif sesuai pengetahuan pembinaan. Kartu Swadarma 3 K sebagai kartu potret diri keluarga tentang gambaran keluarga sehat sejahtera; merupakan alat menilai status kesehatan.dalam keluarga, diberikan secara bertahap pada kepala keluarga dengan sasaran bumil/bayi. Keluarga miskin/masyarakat daerah kumuh/terpencil dapat menggunakan kartu Swadarma 3 K sebagai Kartu Sehat, juga kartu menuju sehat. Kartu menuju sehat (KMS) atau kartu sehat termasuk benda berharga yang memberi informasi pentmg tentang gambaran potret diti sasaran yang ada artinya selama sasaran itu menikmati kehidupan menuju sehat.
Jadi KMS berfungsi selama sasaran itu hidup sehat misal KMS Bumil merupakan gambaran kehamilan yang berbeda dalam keluarga anak ke 1 atau ke 2, termasuk juga KMS Balita tidak untuk 5 tahun masa berlaku tetapi selama sasaran itu menikmati kehidupan sehat. KMS sebagai bukti monitor, menilai dan cara kebutuhan hidup sehat, merupakan benda berharga.
Kartu Swadarma 3 K merupakan KMS yang lebih lengkap meskipun ada sedikit kekurangan termasuk pengadaannya.
Gambaran fungsi KMS yang ada
Yang menarik dari fungsi kartu Swadarma 3 K adalah sebagai berikut:
1) Data sasaran yang terperinci sesuai keperluan.
2) Deteksi risiko secara dini baik petugas ataupun kepala keluarga.
3) Program kesling (sarana) juga merupakan prioritas.
4) Ada pesan yang sederhana dan punya makna penting.
5) Jangka waktu pemakaian kartu lebih dari 5 tahun sesuai keperluan.
6) Pendeteksian status kesehatan keluarga atau perorangan termasuk kesimpulan sehat sejahtera di dalam keluarga.
Kartu Swadarma 3 K sebagai kartu sehat dapat berfungsi sebagai keterangan tidak mampu untuk keluarga yang kurang mampu agar mendapatkan pelayanan kesehatan dasar secara cuma-cuma, dengan tujuan dapat meningkatkan kemampuan menuju hidup sehat serta lebih produktif dan aktif. Kepala keluarga yang bertanggungjawab langsung kepada sasaran dibantu oleh petugas kesehatan/kader kesehatan dalam wilayah kerja; selain itu kartu Swadarma 3 K sebagai kartu sehat untuk membentuk dana sehat atau jimpitan; kartu Swadarma 3 K dapat mencatat hasil kegiatan/partisipasi kegiatan bidang kesehatan/keadaan keluarga.
Sebagai kartu yang baru (kartu Swadarma 3 K) dengan segala keterbatasan cukup penting karena:
1) Seperti kartu keluarga dengan komponen sasaran program prioritas, kepala keluarga dapat memantau status pada saat itu dan gambaran yang akan datang.
2) Bentuk dan warna menarik seperti KMS yang dapat dipasang lalu disimpan sesuai keperluan.
3) Pesan yang cukup sederhana dan Swadarma 3 K
a) Kewajiban sendiri melaksanakan kesehatan, kependudukan, kebersihan dengan baik.
b) Perlu dibawa setiap kali kegiatan posyandu bersama KMS sasaran.
c) Perintah untuk senantiasa minta nasihat/manfaat kegiatan hari ini dan akan datang kepada petugas.
4) Mendapatkan kesimpulan yang sederhana tentang status kesehatan keluarga sehat sejahtera.[...]

0 Response to "Kartu Menuju Sehat Untuk Menilai Cara Hidup Sehat"

Post a Comment