Upaya Peningkatan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi


PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran yang dilaksanakan antara guru serta siswa baiknya mengacu pada peningkatan aktivitas dan partisipasi siswa. Guru bukan hanya melaksanakan kegiatan penyampaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada siswa, lebih dari itu guru diharapkan mampu membawa siswa untuk aktif dalam berbagai bentuk belajar, berupa belajar penemuan, belajar mandiri, belajar kelompok, belajar memecahkan masalah, dan sebagainya.
Hasil observasi terhadap proses pembelajaran biologi kelas XC semester gasal di SMA Negeri 4 Surakarta menunjukkan proses pembelajaran yang belum melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar, sehingga partisipasi siswa dalam proses pembelajaran belum optimal. Kegiatan siswa di dalam proses belajar mengajar lebih banyak mendengarkan dan menulis apa yang disampaikan oleh guru. Keterlibatan siswa masih kurang dan belum menyeluruh, hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu. Kurangnya keterlibatan siswa tersebut tampak dari perilaku siswa diantaranya; beberapa siswa tampak melamun, 15% siswa bicara sendiri dengan teman dan tidak memperhatikan pelajaran dan 20% siswa melakukan kegiatan yang mengganggu proses pembelajaran. Ada beberapa siswa yang tampak malu-malu dalam menjawab pertanyaan guru maupun bertanya tentang materi yang belum dipahami sehingga tidak dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Hasil observasi lain menunjukkan bahwa penggunaan media dalam proses pembelajaran di kelas XC SMA Negeri 4 Surakarta hanya dilakukan maksimal 2 kali dalam setiap menyampaikan materi baru, selebihnya guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dengan siswa. Media yang digunakan oleh guru juga belum bervariasi, hanya sebatas menggunakan OHP dan transparansi. Berdasarkan hasil observasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pada observasi awal belum optimal.
Interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar akan lebih bermakna apabila dalam proses pembelajaran itu menggunakan suatu model nyata yang dapat diamati dan dipegang secara langsung oleh siswa, sehingga dapat melibatkan peran serta siswa secara aktif dalam kegiatan belajar. Model nyata yang dapat diamati dalam proses pembelajaran adalah media pembelajaran. Upaya perbaikan dalam penelitian ini adalah dengan optimalisasi penggunaan media yang lebih bervariasi di antaranya adalah penggunaan realita berupa tumbuhan asli, torso, charta puzzle, model penampang potong dan slide yang berkaitan dengan topik materi yang sedang dipelajari.
Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat menimbulkan reaksi siswa terhadap penjelasan guru, memungkinkan siswa untuk menyentuh obyek kajian pelajaran, mengkonkretkan konsep yang abstrak, dan dapat mendeskripsikan suatu masalah. Penggunaan media pembelajaran memungkinkan siswa untuk lebih banyak melakukan kegiatan seperti melihat, menyentuh, merasakan, atau mengalami melalui media. Siswa akan mencoba sendiri, memodifikasi sendiri serta menerapkan sendiri apa yang dipelajarinya, dengan demikian partisipasi siswa dalam pembelajaran akan lebih meningkat.
Penggunaan media pembelajaran dapat memunculkan suatu gejala atau fenomena yang dapat ditangkap oleh siswa sehingga dapat menimbulkan keingintahuan siswa terhadap materi pelajaran. Rasa keingintahuan siswa ini dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah di dalam kelas merupakan basis atau dasar dari model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI).
Salah satu pembelajaran yang dapat melibatkan peran serta dan partisipasi siswa secara menyeluruh adalah pembelajaran PBI. Pengetahuan dicari dan dibentuk oleh siswa dalam upaya memecahkan contoh-contoh masalah yang dihadapkan pada mereka, sehingga penggunaan pembelajaran PBI ini diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Penggunaan media memegang peranan penting dalam pelaksanaan PBI. Peranan media tersebut akan tampak ketika media di tampilkan saat pembelajaran, kemudian diikuti dengan serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang merupakan bentuk-bentuk permasalahan konsep materi yang harus dipecahkan secara bersama-sama. Permasalahan yang muncul pada dasarnya merupakan konsep-konsep yang harus dipelajari oleh siswa, yang tidak harus berasal dari guru, tetapi dapat pula berasal dari siswa.
Permasalahan yang muncul dari siswa selama pembelajaran merupakan bentuk rasa keingintahuan siswa terhadap media yang sedang diamatinya. Oleh karena itu perlu adanya suatu upaya yang dilakukan siswa dalam rangka mengungkap dan menyelesaikan permasalahan tersebut. Adapun pemecahannya dilakukan oleh siswa dengan menggunakan penalaran (logika), memanfaatkan literatur yang sesuai, ataupaun berdiskusi dengan siswa yang lain, sehingga pada akhirnya siswa menjadi aktif terlibat di dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.
Melalui penerapan pembelajaran PBI dan penggunaan media, maka dapat menimbulkan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Keterlibatan yang dimaksud adalah keterlibatan secara fisik maupun mental, dimana harus selalu berkaitan satu sama lain. Keterlibatan secara fisik maupun mental tersebut akan membuahkan aktivitas belajar yang optimal serta dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa.


ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan partisipasi siswa dan besarnya peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran Biologi melalui optimalisasi penggunaan media dengan pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) pada sub pokok bahasan Tumbuhan Berbiji.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian adalah siswa kelas XC SMA Negeri 4 Surakarta, sedangkan objek penelitian adalah optimalisasi penggunaan media dengan pembelajaran Problem Based Instruction (PBI), sub pokok bahasan Tumbuhan Berbiji, dan penilaian pembelajaran meliputi: partisipasi siswa, efektivitas penggunaan media, performance guru, serta pemahaman konsep siswa. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2008. Pengumpulan data melalui angket, observasi dan wawancara. Data dianalisa secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Optimalisasi penggunaan media dengan pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran Biologi. (2) Besarnya peningkatan partisipasi siswa dari hasil angket pra siklus sebesar 74.78%, siklus I 80.30%, siklus II 80.53%, dan siklus III sebesar 83.56%; dari hasil observasi siklus I sebesar 75.16%, siklus II 77.92%, dan siklus III sebesar 80.13%; dan hasil wawancara menunjukkan 23 orang siswa menyatakan bahwa optimalisasi penggunaan media dengan pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran Biologi.
Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa: (1) Optimalisasi penggunaan media dengan pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada sub pokok bahasan Tumbuhan Berbiji. Rata-rata prosentase pemahaman konsep siswa pada siklus I sebesar 89.62%, siklus II 93.21%, dan siklus III sebesar 95.83%. (2) Penggunaan media dalam proses pembelajaran sudah optimal. Rata-rata prosentase capaian setiap indikator pada angket penggunaan media untuk siklus I sebesar 81.26%, siklus II 81.65%, dan siklus III sebesar 83.08%. (3) Performance guru semakin baik, hal ini berdasarkan hasil observasi performance guru pada siklus I sebesar 67.71%, siklus II sebesar 75%, dan siklus III sebesar 81.25%.[...]

(Oleh: Yeni Herawati, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2008)
Selengkapnya...

0 Response to "Upaya Peningkatan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi"

Post a Comment